Search-form

Sabtu, 30 April 2011

Sistem Matrix TVI Express dalam Traveller & Express Board

SISTEM MATRIX TVI EXPRESS YANG SALING MENGUNTUNGKAN:
Revolving (bergerak membentuk putaran)
Jump Over (melompat mendahului)
Spillover (tumpah/menyebar ke bawah atau ke atas)

Matrix (atau Matriks) adalah serangkain ANGKA yang disusun dalam kolom dan baris (sebuah tabel) sehingga dapat dibaca dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Susunan angka dalam sistem matriks TVI Express adalah: level 1 (8 orang), level 2 (4 orang), level 3 (2 orang) dan level 4 (1 orang). Kalau digambarkan dalam tabel seperti ini:
TVI Express menerapkan matriks ini kedalam Traveller dan Express BOARD (“PAPAN”/TIM) nya, seperti ini:

Ada pergerakan di dalam BOARD matriks ini. Setiap orang yang bergabung, langsung berada di level/tingkat pertama di traveller board. Bergerak dari kiri ke kanan. Jika level ini sudah dipenuhi 8 orang (artinya: kotak yang paling kanan sudah terisi), maka BOARDnya TERBAGI DUA. Dan, setiap orang bergerak naik tingkat. Dan, 1 orang yang berada di tingkat 4 langsung masuk ke express board. Nah, di dalam express board inilah terjadi gerakan berputar / siklus. Member yang berada di tingkat 4 express board, ketika boardnya penuh, maka ia akan keluar mendapat $10000 dan masuk kembali ke tingkat 1 express board.

Karena ada siklus itulah, maka member yang ada dalam express board TVI Express dapat meraih $10000 berkali-kali dan tak terbatas

Nyawanya sebuah bisnis yang real adalah kompetisi. Demikan juga dalam bisnis TVI Express. Kompetisi inilah yang membuat pergerakan dalam BOARD menjadi begitu DINAMIS. Setiap orang yang belakangan bergabung bisa membalap orang yang duluan bergabung. Terjadilah apa yang disebut JUMP OVER. 
Karena D lebih dulu berkembang jaringan pribadinya, maka D bisa lebih dulu masuk ke express board. Dan, namanya akan melekat/mengikuti upline/leader di atas A yang sudah lebih dulu masuk ke express board. Di sini terjadi spillover ke atas.

Pada siklus pertama, D tidak mengikuti A (artinya, pada siklus pertama, kesuksesan D tidak berdampak pada A), tetapi, pada siklus kedua, setelah D mendapatkan $10000, maka dia masuk lagi ke tingkat pertama express board dan namanya akan melekat/mengikuti A (tentunya jika A sudah masuk ke express board). Jadi, A juga tidak rugi sekalipun downlinenya lebih duluan sukses dari dia. Jadi, selain ada kompetisi yang adil, di TVI Express ada juga win-win solution. Tidak ada yang dikorbankan di sini.

Jump over dan spillover ke atas terjadi kalau ada downline yang lebih cepat dibandingkan uplinenya. Nah, spillover ke bawah terjadi jika upline memang lebih jago merekrut orang. Sistem matriks membatasi bahwa dalam jaringan pribadi, kita hanya membutukan downline langsung hanya 2 orang saja. Nah, apabila si A berhasil mengajak si 1, 2, 3 dan seterusnya, maka  si 1,2,3 dst. nya itu akan ditaruh di bawah si B dan C.
Sekalipun B belum mendapatkan downline, B sudah memenuhi persyaratan mendapatkan $500. Jelas di sini, bahwa suasanyanya saling menguntungkan. Yang belakangan gabung bisa menguntungkan yang duluan gabung, tetapi yang duluan gabungpun juga bisa menguntungkan yang belakangan gabung. Sekali lagi, win-win solution..

Tetapi, downline hasil spillover dari si A ini tidak bersifat permanen, tetapi sementara saja. Ini seperti sebuah titipan untuk mengisi kekosongan level di bawas B dan C. B dan C bisa mendapatkan $500 dengan downline spillover ini. Tetapi, jika B dan C ingin mendapatkan $10000, maka B dan C harus berusaha mendapatkan downline langsung atas hasil usahanya. Dengan sistem seperti ini, TVI Express mencegah seseorang yang “malas” menjadi jutawan.

Sistem matriks ini adalah salah satu komponen yang membuat bisnis TVI Express berkembang dengan sangat cepat. Hanya dalam hitungan 20 bulan, TVI Express sudah tersebar ke 150 negara.

Tidak mudah membuat dan mengembangkan bisnis hingga berkembang ke seluruh dunia seperti itu. Apakah Anda pernah mencoba membangun sebuah bisnis dan berkembang sebegitu pesat? Ikutlah gelombang kesuksesan TVI Express ini. Karena, mengikuti gelombang lebih mudah daripada menentangnya. Benar bukan?

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More